Kamis, 25 Oktober 2012

TERASI


Terasi | Belacan | Shrimp Paste

Untuk Anda yang suka dengan sambal terasi, tentu tidak asing lagi dengan yang namanya terasi. Apalagi jika di meja makan tidak tersedia sambal terasi, lalu membuatnya sendiri di dapur tentu tidak asing lagi bentuk terasi itu yang seperti apa.

Terasi itu apa?

Menurut Wikipedia, terasi atau belacan adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan dan/atau udang renik yang difermentasikan.
Terasi berbentuk seperti pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tapi juga ditemukan dalam berbagai resep tradisional Indonesia.
Di Malayssia, bahan ini diberi nama "belacan". Asasnya juga menggunakan udang segar dan banyak diusahakan di kawasan yang mempunyai aktiviti perikanan terutamanya di pantai timur Smenanjung Malaysia dan di pantai barat.

Penggunaan terasi membuat makanan jadi lebih gurih serta memberi aroma khas yang sungguh menggugah selera. Tapi buat sebagian orang aroma terasi atau belacan yang menyengat memang tidak begitu disukai.
Di Indonesia terasi sudah menjadi bumbu masak yang sangat populer atau bahkan wajib.
Selain Indonesia beberapa negara lainnya di Asia Tenggara seperti Malaysia, Hong Kong, Thailand, Vietnam dan Cina juga mengenal bumbu ini dengan sebutan yang berbeda.

Beberapa daerah penghasil terasi di Indonesia yang sudah dikenal selain Cirebon adalah Bangka. Bahan utama pembuat terasi adalah udang dan rebon yang difermentasi dan diolah dengan bumbu-bumbu lain. Terasi Bangka memang tiada duanya, beraroma agak tajam dan rasanya gurih karena memakai udang dan rebon segar.

Terasi ini dijual dalam bentuk yang berbeda-beda. Ada yang dibungkus dengan plastik segi empat dan ada pula yang dibungkus bulat dengan bungkus daun pisang. Teksturnya agak kasar dan berwarna cokelat hingga keunguan. Pulau Sijuk merupakan salah satu pulau penghasil terasi yang cukup ternama di Bangka. Terasi produksinya biasanya dikemas dalam keranjang anyaman kecil.

Sebelum digunakan terasi harus dibakar atau disangrai terlebih dahulu agar aromanya keluar. Kegunaannya tentulah memberikan aroma yang khas, gurih, dan sedap pada makanan seperti sambal dadak, kangkung belacan, pelecing kangkung, dll. Hmm... tak heran kalau terasi Bangka sangat populer dijadikan oleh-oleh wisatawan yang datang.

Nama lain terasi adalah belacan atau shrimp paste. Untuk anda yang tinggal di LN, shrimp paste ini biasanya dijual di supermarket atau hypermarket. Kalau di grocery biasanya tidak ada. Biasanya diletakkan di rak barang-barang dari Asia. Atau kalau di negara tempat tinggal Anda ada Toko Asia atau Asian Grocery, nanya saja apakah menjual shrimp paste ini atau tidak.

Bentuk terasi itu seperti apa?
Berikut beberapa gambar terasi, shrimp paste, belacan di beberapa negara:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXtLckwAlHfH7ETE69CisCTd00WlJycU_GzmFIh10mcNFUGLI6loyW2OZ8JRYihSHyGvnwjXi9UHNNLWobq-La74-W_qj4PnM_CTwnjYrUFB1w-TKH4rA0drcqMKIFzaQKlhT3J_MWLQ/s1600/Drying_shrimp_paste_Hongkong.jpg

Shrimp paste yang sedang dikeringkan atau dijemur di bawah terik matahari
di Hongkong


Shrimp paste di pasar Thailand.
Bisa beli kiloan nih :D


Terasi Bangka yang dikemas dalam keranjang anyaman kecil.



Belacan di pasar Malaysia. Tidak dibungkus gitu yak?


Di Sidoarjo, Jawa Timur, terasi dibuat dari campuran bahan seperti ikan, udang kecil (udang), dan sayuran. Terasi adalah unsur penting dalam Sambal Terasi, juga banyak masakan Indonesia lainnya, seperti sayur asam (sup sayuran segar asam), lotek, gado-gado, karedok (mirip dengan lotek, tapi sayuran disajikan mentah), dan aneka macam rujak.

Cara pembuatan terasi tidak sesulit yang kita pikirkan, sbb. :

* BAHAN :
Ikan atau Udang.
Untuk terasi ikan biasanya menggunakan ikan kecil – kecil dan sejenisnya, yang harus dibuang kepalanya terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut. Adapun jika akan membuat terasi udang maka rebon dapat digunakan.

Garam.
Dalam pembuatan terasi, garam ini mempunyai manfaat ganda yaitu :
1. Sebagai pemantap cita rasa terasi.
2. Sebagai bahan pengawet (pada konsentrasi 20 % ; 2 ons per kg bahan baku).

Pewarna.
Bahan pewarna ini diperlukan untuk memperbaiki penampilan produk terasi ; sebaiknya digunakan pewarna yang diizinkan penggunaannya oleh pemerintah (Standar Industri Indonesia/Sll).

Kantong Plastik.
Dibuat rangkap dua, yang pertama bagian dalam untuk melindungi terasi sekaligus menahan bau agar tidak menyebar.

* ALAT :
- Timbangan : Timbangan duduk, timbangan kue, ataupun timbangan gantung bisa digunakan sesuai dengan      jumlah bahan.
- Bak Plastik : Wadah plastik berguna untuk tempat pencucian bahan baku terasi.
- Kalo : Kalo merupakan alat penyaring yang terbuat dari bambu, ini berguna untuk meniriskan bahan terasi   setelah dicuci.
- Alat Penghancur : Dalam jumlah yang kecil digunakan lumpang dan alu, dan jika dalam jumlah yang besar       dapat menggunakan mesin penggiling, sebagai alat penghancur sekaligus sebagai alat pencampur dan pelumatan.
- Tempat Fermentasi : Karena adonan terasi mengandung kadar garam yang tinggi, maka tempat adonan ini harus terbuat dari bahan anti karat, misalnya bak yang terbuat dari bahan plastik yang ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan.
- Tempat Penjemuran : Perangkat penjemur dapat dibuat dari anyaman bambu ukuran 0,6 x 1 m yang dialasi dengan plastik ataupun plat aluminium. Perangkat penjemur tersebut disangga dengan rak penyangga yang terbuat dari bambu utuh yang ditancapkan dalam tanah dengan ukuran 0,8 x 10 m, yang diatur dalam jarak 1 meter antara satu dengan lainnya.
- Kain Saring : Kain ini diperlukan untuk membungkus bahan adonan terasi dalam proses fermentasi. Dengan pembungkusan ini diharapkan adonan tersebut tidak tercemar oleh debu dan kotoran lain. Namun sirkulasi udara tetap berjalan dengan lancar melalui pori – pori kain, sehingga proses fermentasi tidak terhambat.

TIPS :
- Agar tahan lama dan tidak menebarkan bau tajam. Sebaiknya simpan terasi dalam wadah bertutup dalam keadaan mentah atau matang.
- Kualitas terasi bisa dilihat dari harganya. Terasi yang berkualitas bagus harganya relatif lebih mahal.
- Pada saat membeli, periksa kemasan terasi, pilih yang terbungkus daun pisang atau plastik dalam keadaan utuh kemasannya dan tidak ada bagian yang rusak.
- Terasi yang enak dan baru beraroma segar khas udang atau rebon. Jika terasi mengeluarkan aroma busuk atau kurang sedap berarti kualitasnya sudah turun atau kurang bagus.
- Dalam proses fermentasi terasi sudah diberi garam, karena itu kurangi jumlah garam jika masakan memakai terasi. 

JIKA ANDA PIKIR REPOT DALAM PEMBUATANNYA, MAKA PESANLAH KEPADA KAMI, KAMI MENYEDIAKAN TERASI PILIHAN DENGAN BERBAGAI KUALITAS ASLI BANGKA!!! 


      Hanya Rp.26.000,- /250 gr
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar